Sebuah iklan pelancungan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Israel baru-baru ini sudah mendapat kecaman sebelum dikeluarkan. Ini lantaran iklan itu memperlihatkan penghancuran tempat suci umat Islam the Dome of the Rock atau Masjid Kubah Batu di Kota Yerusalem.
Stesen televisyen RT melaporkan, Sabtu (2/2), di dalam iklan itu juga menampilkan Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon sedang berbicara ketika bangunan yang terletak di kompleks Masjid Al-Aqsha itu dihancurkan. Setelah hancur, di kawasan itu kemudian dibangun Kuil Sulaiman, yang menandakan kejayaan masa Kerajaan Yahudi sebelum kehadiran Islam di tanah perjanjian itu.
Iklan itu sebetulnya dimaksudkan untuk mempromosikan pelancungan di Yerusalem, di mana negeri Zionis itu memandang kota suci tiga agama Samawi ini sebagai ibu kota Israel. Di dalam klip itu, Avalon juga menjelaskan sejarah Yahudi di kota tua itu dan tempat-tempat bersejarah Yahudi lainnya.
Iklan ini merupakan seri ke empat dari serangkaian video dibuat Kementerian Luar Negeri Israel. Namun, iklan itu dilarang beredar oleh pemerintah dan hanya diup load di akaun Youtube Ayalon.
Situs the Times of Israel menulis, di dalam versi aslinya, Ayalon cuba memperlihatkan Yerusalem sebagai tempat dari akar bangsa Yahudi kuno dengan menempatkan sebuah kuli secara maya di reruntuhan Masjid Kubah Batu.
Kementerian Luar Negeri Israel akhirnya memutuskan untuk menghilangkan adegan penghancuran masjid itu dan menggantinya dengan adegan lain. Ini lantaran iklan itu dapat menyebabkan kemarahan dari umat Islam.
Iklan itu juga menuai kecaman dari berbagai pihak lantaran dianggap sebagai bahagian dari agenda pemerintah Israel untuk menghilangkan identiti Islam dan dunia Arab di Yerusalem.
"Iklan ini merupakan bahagian dari rencana pemerintah Israel untuk menduduki dan menunjukkan perseteruan terkait tempat suci itu," kata Pemimpin Dewan Islam di Yerusalem, Ikrima Sabri, seperti dilansir stesen televisyen Al Arabiya.
Hal ini bukanlah yang pertama diserukan umat Islam terkait kekhuatiran mereka terhadap kebijakan Israel mengenai peninggalan suci umat Islam di Yerusalem.
Masjid Kubah Batu merupakan salah satu tempat suci bagi umat muslim sejagat. Masjid yang terletak di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha itu menjadi tempat terjadinya peristiwa perjalanan Nabi Muhammad ke syurga dalam waktu satu malam, yang diperingati sebagai peristiwa Isra Miraj.
Namun, kompleks itu juga tidak kalah sucinya bagi kaum Yahudi. Di area di mana kompleks Al-Aqsha berdiri, umat Yahudi meyakini di sanalah pernah berdiri Kuil Sulaiman.
Saat ini umat Yahudi juga masih menziarahi salah satu dinding di kompleks itu sebagai Tembok Ratapan. Mereka percaya tembok itu merupakan satu-satunya sisa dari bangunan Kuil Sulaiman masih ada sampai sekarang.
Stesen televisyen RT melaporkan, Sabtu (2/2), di dalam iklan itu juga menampilkan Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon sedang berbicara ketika bangunan yang terletak di kompleks Masjid Al-Aqsha itu dihancurkan. Setelah hancur, di kawasan itu kemudian dibangun Kuil Sulaiman, yang menandakan kejayaan masa Kerajaan Yahudi sebelum kehadiran Islam di tanah perjanjian itu.
Iklan itu sebetulnya dimaksudkan untuk mempromosikan pelancungan di Yerusalem, di mana negeri Zionis itu memandang kota suci tiga agama Samawi ini sebagai ibu kota Israel. Di dalam klip itu, Avalon juga menjelaskan sejarah Yahudi di kota tua itu dan tempat-tempat bersejarah Yahudi lainnya.
Iklan ini merupakan seri ke empat dari serangkaian video dibuat Kementerian Luar Negeri Israel. Namun, iklan itu dilarang beredar oleh pemerintah dan hanya diup load di akaun Youtube Ayalon.
Situs the Times of Israel menulis, di dalam versi aslinya, Ayalon cuba memperlihatkan Yerusalem sebagai tempat dari akar bangsa Yahudi kuno dengan menempatkan sebuah kuli secara maya di reruntuhan Masjid Kubah Batu.
Kementerian Luar Negeri Israel akhirnya memutuskan untuk menghilangkan adegan penghancuran masjid itu dan menggantinya dengan adegan lain. Ini lantaran iklan itu dapat menyebabkan kemarahan dari umat Islam.
Iklan itu juga menuai kecaman dari berbagai pihak lantaran dianggap sebagai bahagian dari agenda pemerintah Israel untuk menghilangkan identiti Islam dan dunia Arab di Yerusalem.
"Iklan ini merupakan bahagian dari rencana pemerintah Israel untuk menduduki dan menunjukkan perseteruan terkait tempat suci itu," kata Pemimpin Dewan Islam di Yerusalem, Ikrima Sabri, seperti dilansir stesen televisyen Al Arabiya.
Hal ini bukanlah yang pertama diserukan umat Islam terkait kekhuatiran mereka terhadap kebijakan Israel mengenai peninggalan suci umat Islam di Yerusalem.
Masjid Kubah Batu merupakan salah satu tempat suci bagi umat muslim sejagat. Masjid yang terletak di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha itu menjadi tempat terjadinya peristiwa perjalanan Nabi Muhammad ke syurga dalam waktu satu malam, yang diperingati sebagai peristiwa Isra Miraj.
Namun, kompleks itu juga tidak kalah sucinya bagi kaum Yahudi. Di area di mana kompleks Al-Aqsha berdiri, umat Yahudi meyakini di sanalah pernah berdiri Kuil Sulaiman.
Saat ini umat Yahudi juga masih menziarahi salah satu dinding di kompleks itu sebagai Tembok Ratapan. Mereka percaya tembok itu merupakan satu-satunya sisa dari bangunan Kuil Sulaiman masih ada sampai sekarang.
0 komen:
Catat Ulasan